Minggu, 23 November 2014

Aku mengingatmu (lagi)

Sudah 3 tahun sejak saat itu, hati ini terasa begitu hampa. Jujur aku tidak ingat bagaimana rasanya berbahagia dengan orang ku sayang, bagaimana hangatnya genggaman tangan seorang pria. Aku bahkan sudah tidak ingat bagaimana getaran jantungku saat aku sedang menatap mata seseorang yang sangat ku sayang.
Ntah mengapa juga beberapa minggu ini aku merindukan hal-hal semacam itu. Mungkin ini karena efek dari drama Korea yang begitu menunjukkan keromantisan kedua bintang utamanya. Hal-hal semacam ini yang membuatku teringat kepada seseorang. Seseorang yang selalu mengisi hari-hariku. Seseorang yang membuat hari itu lebih berwarna. Kamu lagi yang aku ingat. Kamu yang pernah berjanji menjadi guardian angel untukku saat itu. Ya, saat itu kita masih remaja dan mengeluarkan kata-kata yang mungkin memang sia-sia. Tapi hal seperti itulah yang membuatku yakin akan dirimu meski saat itu kata orang itu hanyalah sebuah kebohongan belaka,

Aku bercerita kepada salah satu sahabatku tentang apa yang ku rasakan saat ini. Tentang seseorang yang mirip kamu. Kalian memang mempunyai beberapa sifat yang sama yang sangat mudah membuatku mengingatmu kembali. Hal tersebut mulai dari hal kecil seperti kecuekan kalian, tatapan mata kalian saat kalian tertawa melihat kelakuanku yang mungkin menjengkelakan, gaya foto kalian, ke-cool-an kalian, dan bahkan ke-GR-an kalian saat banyak perempuan yang menggoda kalian. Itu adalah hal-hal yang secara langsung bisa membuatku ingat kamu lagi. Setelah perjuanganku selama 3 tahun ini, apa aku harus kembali mengingat itu semua hanya karena ada seseorang yang mirip kamu?

"Lupain aja kenapa, toh tu orang udah nyakitin lo bolak-balik."
Itulah tanggapan sahabatku saat aku menceritakan tentang kamu lagi, kenangan akan kamu lagi.

3 Tahun bukan waktu yang singakat untuk melupakanmu, tapi mengapa begitu mudah untuk mengingatmu kembali? Apa aku memang tak bisa lepas dari bayang-bayangmu meski aku sendir tak tau kamu ada dimana?

Jujur aku takut untuk menatap dia yang mirip sepertimu itu, aku takut aku terlena dengan kemiripan kalian sehingga aku bisa dengan mudahnya jatuh keperangkap yang mungkin sama. Beberapa kemiripan kalian membuatku takut akan pemberian harapan palsu lagi. Aku takut dia sama sepertimu yang dengan mudahnya menaikkan ku ke atas tapi beberapa saat kemudian langsung menjatuhkanku begitu saja. Aku takut dia sama sepertimu yang pergi meninggalkanku tanpa mengucapkan sedikitpun kata perpisahan.

Aku tak mau masuk keperangkap itu lagi. Aku tak mau perasaanku dengan mudahnya dipermainkan lagi. Aku tak mau usaha 3 tahunku sia-sia begitu saja.
Aku ingin benar-benar melupakanmu, menjauhi sosokmu, tapi kenapa selalu ada byang-bayangmu di sosok itu?

Apa yang harus aku lakukan untuk menghindari setiap getaran yang mungkin akan terjadi antara aku dan sosoknya?